Seperti yang dilansir oleh CrackBerry (6/11), pria blasteran Jerman-Kanada tersebut baru saja meninggalkan sebuah tulisan pada para karyawannya di Waterloo. Isinya, seputar pengunduran dirinya dari jabatan CEO.
"Hari ini saya secara resmi menyatakan selamat tinggal untuk perusahaan yang hebat ini, namun saya bangga mengetahui bahwa kini masa depan BlackBerry sudah ada di tangan handal kalian. Kita pernah bersama-sama melakukan banyak hal hebat dalam enam tahun terakhir, dan saya berterima kasih untuk dedikasi dan loyalitas kalian selama ini," tulisnya.
Selain itu, Heins sendiri tak menunjukkan kekecewaannya atas keputusan direksi untuk menariknya dari posisi CEO. Malah, Heins memuji langkah ini dan menganggap penggantinya sebagai orang yang tepat.
"Pengalaman Chen dalam mengubah Sybase menjadi perusahaan kelas atas dan pemahamannya terhadap dunia teknologi akan jadi hal yang tak ternilai untuk masa depan BlackBerry," sebut pria dengan tinggi lebih dari 200 cm ini.
Dalam penutup surat, dirinya pun menuliskan bahwa tidak akan begitu saja meninggalkan perusahaan yang membesarkan namanya ini. "Kalian tetap bisa menganggapku sebagai seorang fans paling besar untuk BlackBerry. Pahamilah bahwa aku akan tetap di samping kalian untuk memberikan dukungan," tutupnya.
Dengan adanya surat ini, berarti kita telah kehilangan sosok yang selama ini paling optimis tentang masa depan BlackBerry. Terlepas dari prestasinya yang gagal mengangkat BlackBerry dari keterpurukan, setidaknya Heins pernah jadi bagian dari sejarah smartphone dengan layanan OTT terbaik ini.
Well, good bye Mr. Heins!
Tidak ada komentar: